Bismillahirahmani rohim
Assalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh!
Salam kenal, nama saya Dodik Sriyanto, saya adalah orang yang awam dan ingin terus belajar.
Saya mengawali membuka blog ini untuk mengatasi permasalahan tugas-tugas kuliah saya yang terkadang tidak rapi alias acak-acakan.untuk itu saya memulai blog ini hari ini dan mudah-mudahan mendatangkan manfaat bagi para pembaca.
Penulis mencoba mengawali blog ini dengan tugas matakuliah Falsafah Ilmu.
Definisi Pengetahuan
Pengetahuan, merupakan segenap apa yang kita ketahui pada suatu obyek tertentu.
Sumber Pengetahuan
- Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu
- Rasionalisme : Berdasarkan ide (idealisme) yang bukan ciptaan manusia, bersifat subyektif dengan metode deduktif.
- Empiris berdasarkan pengalaman kongkrit dengan metode Einstein : Metode induktif tak akan memungkinkan berkembangnya konsep dasar suatu ilmu
- Cara lain adalah Intuisi atau Wahyu tanpa melalui proses penalaran tertentu dan sangat bersifat personal.
Konsep Penalaran
- Penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan
- Kegiatan berfikir dan bukan dengan perasaan
- Kegiatan berfikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran
Ciri-ciri Penalaran :
1. Proses berfikir logis
2. Bersifat analitik
Cara Penalaran
- Induktif : ditarik kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus individual, contoh : Kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, demikian pula kucing, singa dll. Jadi semua binatang mempunyai mata.
- Deduktif : dari pernyataan yang bersifat umum pada kesimpulan yang bersifat khusus (premis mayor, premis minor)
Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.
Tahapan Dalam Metode Ilmiah
- Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan, yang dapat muncul karena adanya pengamatan dari suatu gejala-gejala yang ada di lingkungan.
- Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
- Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
- Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
- Menganalisis data (hasil) percobaan untuk menghasilkan kesimpulan.
- Penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini berdasarkan pada analisis data-data penelitian. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
- Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
Hubungan Antara Penelitian Ilmiah Dengan Metode ilmiah
Hubungan metode ilmiah dengan penelitian ilmiah dapat kita ketahui dari pernyataan berikut :" penelitian yang dilakukan dengan metode atau langkah-langkah ilmiah disebut penelitian ilmiah". Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menentukan ilmiah atau tidaknya suatu penelitian adalah cara, langkah atau metode penelitian yang digunakan.
Karakteristik Penelitian Ilmiah
- Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
- Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
- Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
- Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
0 Komentar